LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR ILMU TANAH
Oleh :
Meilani Karina
E44130028
Kelompok (II-Kamis)
Nama Asisten
1.
Lutfia Nursetya
Fuadina
2.
Arief Budi
Prasetyo
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
2014
1. Pendahuluan
1.1. Latar belakang
Tanah adalah wilayah
darat dimana diatasnya dapat digunakan untuk berbagai usaha. Tanah (soil) tersusun atas mineral dan bahan organik. Tanah
juga menjadi habitat berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat
tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Dalam
kehidupan sehari-hari tanah erat kaitannya dengan dunia kehutanan karena
berkaitan dengan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan yang paling esensial
yaitu pengatur tata air, sumber plasma nutfah, dll. Pengelolaan hutan tanaman
dengan produktivitas tinggi hanya dapat dilakukan secara berkelanjutan di
lahan-lahan yang memiliki kondisi tanah yang sesuai. Produktivitas hutan
tanaman tergantung sepenuhnya pada kualitas lahan. Kesuburan tanah sangat
diperlukan untuk optimalisasi manfaat dari sektor kehutanan. Kehutanan modern
memerlukan sarjana yang mengerti cara-cara menganalisis tanah baik di laboratorium
maupun dilapangan. Untuk membekali lulusan dengan pengetahuan tentang tanah
maka perlu mahasiswa belajar mengamati berbagai proses yang terjadi di dalam
tanah dan proses-proses identifikasi sifat-sifat tanah mulai dari proses
pengambilan contoh tanah, pengenalan morfologi tanah, teknik konservasi tanah,
analisis tanah di lapang, teknik pengelolaan tanah, dan pengenalan berbagai
jenis pupuk sebagai bahan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah guna
meningkatkan produktivitas yang lestari. Oleh karena itu pengetahuan mengenai
tanah sangat diperlukan bagi pengelolaan kehutanan yang berkelanjutan.
1.2.Tujuan
Adapun tujuan
dari praktikum-praktikum yang telah dilakukan adalah :
1.
Menetukan
kelas tekstur tanah dengan segitiga tekstur, warna tanah dengan Munsell soil color chart, dan
konsistensi tanah basah dan lembab.
2.
Mendeskripsikan
dan membandingkan sifat umum profil tanah podsolik dan latosol.
3.
Mengenal
berbagai macam sifat dan senyawa pupuk.
4.
Mengenal
data sifat kimia dan fisika tanah.
5.
Mengevaluasi
kesuburan tanah dari hasil analisis sifat kimia tanah dan menghitung kebutuhan
pupuk dan kapur.
6.
Mengenal
peta topografi, peta geologi, dan peta satuan lahan.
7.
Mengenal
peta tanah, peta kemampuan lahan, dan peta kesesuaian lahan.
2.
Metode
2.1.Bahan
dan alat
a.
Tekstur, Warna,
dan Konsistensi
Bahan :
- Tanah kering dan lembab (Latosol,
Regosol, Andosol, Podsolik Jasinga)
- Air
Alat :
-
Ember
tanah
-
Ember
air
-
Skop
-
Segi
tiga tekstur
-
Munsell Soil
Color Chart
b.
Morfologi tanah
Latosol dan Podsolik
Bahan :
-
Tanah yang berasal dari profil tanah yang
telah dibuat
- Air
Alat :
-
Cangkul -
Pisau lapang - pH paper
-
Garpu - Ember - Munsell soil color chart
-
Sekop - Penggaris
c.
Pengenalan pupuk
Bahan :
-
Berbagai jenis pupuk
Alat :
-
Ember
tempat meletakkan pupuk
d.
Pengenalan Data
Sifat Kimia dan Sifat Fisika Tanah
Bahan :
-
Data sifat kimia tanah
-
Data tekstur tanah
-
Data Fisika Tanah yang diterbitkan oleh
Dapartemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Faperta IPB.
e.
Pengenalan
Evaluasi Kesuburan Tanah, Menghitung Kebutuhan Pupuk dan Kapur
Bahan :
-
Tabel Kriteria Penilaian Sifat-Sifat Kimia
Tanah (PPT, 1993)
f.
Pengenalan Peta
Geologi, Peta Topografi dan Peta satua Lahan
Bahan :
-
Peta RBI ( Peta Lewiliang, Skala 1:25000)
-
Peta Geologi Lembar Bogor( Peta Geologi
Bersistem Indonesia, Skala 1:100000)
-
Peta satuan lahan Kabupaten Bogor
g.
Pengenalan Peta
Tanah, Peta Kemampuan Lahan, Peta Kesesuain Lahan
Bahan :
-
Peta kemampuan lahan ( Peta daerah
Parung-Depok-Bogor-Ciawi).
2.2. Prosedur
Adapun prosedur
pelaksanaan praktikum adalah :
a.
Tekstur, Warna,
dan Konsistensi
1.
Pengelompokkan
tekstur tanah dapat dilakukan dengan menggunakan segitiga tekstur setelah
masing-masing pisahan pasir, debu, dan liat diketahui secara kuantitatif.
2.
Pengelompokkan
dengan metode kualitatif dilakukan dengan membasahi tanah kering atau lembab.
3.
Selanjutnya
masa tanah ditekan dan dipilin antara ibu jari dan telunjuk sehingga menjadi
pasta yang sempurna.
4.
Pasta
tanah ditekan dan dipilin sambil diperhatikan rasa kasar, lengket, dan
licinnya.
5.
Rasa
kasar menunjukkan adanya komponen pasir, lengket menunjukkan adanya komponen
liat, sedang licin menunjukkan adanya komponen debu.
6.
Kemudian,
pasta tanah dibuat gulungan-gulungan sambil diperhatikan daya tahnnya terhadap
tekanan dan kelakatannya pada ibu jari dan telunjuk.
7.
Hasil
pengamatan berdasarkan metode kualitatif ini kemudian dibandingkan dengan
ciri-ciri penetu pada tabel 2 untuk menetukan kelas teksturnya.
b.
Morfologi Tanah
Latosol dan Podsolik
1.
Siapkan
alat dan bahan
2.
Gali
profil tanah yang akan diamati
3.
Ambil
gambar profil tanah yang digali.
4.
Ukur
panjang profil tanah.
5.
Menentukan
batas horison tanah dengan menggunakan pisau lapang, kemudian diberi tanda
terhadap masing-masing horison.
6.
Ukur
panjang setiap horison dengan menggunakan penggaris.
7.
Ambil
setiap contoh tanah sesuai horison yang telah ditentukan.
8.
Tentukan
kedalaman lapisa, batas horison, warna, tekstur, kandungan bahan
kasar/konkresihablur/fragmen, struktur, konsistensi, pH lapang, karakteristik
perakaran.
c.
Pengenalan Pupuk
1.
Identifikasi
nama pupuk, rumus kimia, bentuk, warna, unsur utama, unsur ikutan, dan
keterangan lain jika ada.
2.
Kemudian
catat berbagai macam sifat dan senyawa pupuk yang disediakandalam praktikum.
d.
Pengenalan Data
Sifat Kimia dan Sifat Fisika Tanah
1.
Amati
data sifat kimia tanah yang telah disediakan dalam praktikum.
2.
Hitunglah
kandungan bahan organik tanah, Nisbah C/N tanah, Kandungan P dan K tersedia
dalam tanah ( P2O5 dan K2O) , kejenuhan basa
dan kejenuhan Al.
3.
Tentukan
tekstur tanah berdasarkan data fraksi tanah.
4.
Amati
data fisika tanah.
5.
Periksa
data distribusi ukuran pori dan air tersedia, serta berikan komentar mengenai
data permeabilitas tanah.
6.
Tentukan
kadar air maksimum yang dapat disimpan pada setiap contoh tanah tersebut.
e.
Pengenalan Evaluasi
Kesuburan Tanah, Menghitung Kebutuhan Pupuk dan Kapur
1.
Amati
tabel kriteria penilaian sifat-sifat kimia tanah.
2.
Hitung
kebutuhan pupuk dan sesuaikan dengan tabel kriteria penilaian sifat-sifat kimia
tanah.
3.
Hitung
kebutuhan kapur dan sesuaikan dengan tabel kriteria penilaian sifat-sifat kimia
tanah.
4.
Tentukan
status kesuburan tanah latosol dan podsolik berdasarkan data sifat kimia tanah
yang digunakan pada praktikum minggu ke-8.
f.
Pengenalan Peta
Geologi, Peta Topografi dan Peta Satuan Lahan
1.
Tentukan
macam peta, judul peta, dan skala peta.
2.
Ambil
salah satu peta RBI skala 1:25000 dan pilih areal dengan ukuran 20x20cm dalam
peta.
3.
Diskusikan
tentang berbagai informasi mengenai wilayah administrasi, koordinat batas
areal, penutupanpenggunaa lahan, sunga-sungai yang mengalir di wilayah
tersebut, serta kisaran elevasi lahan/ ketinggian tempat.
4.
Lihat
peta geologi lembar Bogor dan sebutkan dua formasi geologi yang dihasilkan
volkan salak berikut umur dan keterangan susunan batuannya.
5.
Tentukan
dua formasi batuan yang berumur tersier.
6.
Tentukan
formasi geologi pada wilayah yang telah dibatasi pada peta RBI.
7.
Cari
informasi tentang bentuk lahan dan perkiraan jenis batuan induk.
8.
Lihat
peta satuan lahan Kabupaten Bogor, amati tiga satuan peta lahan dan legenda.
g.
Pengenalan Peta
Tanah, Peta Kemampuan Lahan, Peta Kesesuain Lahan
1.
Cari
informasi tentang karakteristik lahan dalam Satuan Peta Tanah (SPT)
2.
Tentukan
perbedaan antara kemampuan lahan dan kesesuaian lahan.
3.
Tentukan
kelas kemampuan lahan dan faktor pembatasnya.
4.
Perhatikan
hasil penilaian kesesuaian lahan pada setiap SPT.
5.
Kelompokkan
kedalam kelas kesesuaian lahannya.
6.
Tnetukan
luas lahan yang termasuk kelas S2 dan S3 serta tentukan masing-masing
faktor-faktor pembatasnya.
7.
Tentukan
kelas kesesuaian lahan pada SPT-7 dan SPT-10 untuk tanaman semusim dan tanaman
tahunan serta faktor pembatasnya.
HASIL